Hutan Lindung Wehea

Setelah berabad-abad tidak menulis, akhirnya memberanikan diri buat menulis kembali. Kali ini akan bercerita tentang mengapa hutan lindung wehea harus dijaga kelestariannya ?

Rangkong badak /
Buceros rhinoceros
(
Foto by : @temennya.osass )
Hutan Lindung Wehea merupakan habitat bagi beragam jenis satwa maupun tumbuhan mulai dari yang dilindungi undang-undang dengan status langka bahkan yang sangat sering kita jumpai. Selain itu keindahan alam serta objek wisata didalamnya juga tak kalah menarik perhatian, mulai dari warga lokal maupun manca negara bahkan yang datang hanya sekedar liburan atau dengan tujuan khusus sebagai peneliti.


Hutan Lindung Wehea dikelola oleh Lembaga Adat Wehea, artinya hutan ini merupakan milik Masyarakat Adat Dayak Wehea. Badan pengelola membentuk sebuah perkumpulan yang disebut Petkuq Mehuey (PM) dalam bahasa dayak wehea yang artinya Penjaga Hutan, para penjaga hutan sendiri terdiri dari masyarakat setempat dan juga bantuan volunteer dari luar daerah.




Tugas utama PM sendiri adalah menjaga keutuhan kawasan Hutan Lindung Wehea dari ancaman pemburu liar, ilegal loging serta penambang emas. Namun terdapat juga tugas-tugas lainnya seperti pengamatan dan pendataan keanekaragaman hayati. PM juga diwajibkan untuk mendampingi tamu-tamu yang datang ke Hutan Lindung Wehea.

Fungsi kawasan Hutan Lindung Wehea sebagai perlindungan keanekaragaman hayati menjadi salah satu aspek penting dalam pengelolaan Hutan Lindung Wehea. Selain itu secara ekoligis Hutan Lindung Wehea menjadi penyangga tiga sub DAS masing-masing Sungai Sub-Das Seleq, Sungai Sub-Das Melinyiu dan Sungai Sub-Das Sekung, tiga Sub sungai itu bermuara di Sungai Mahakam. Ketiga aliran DAS tersebut merupakan sumber air yang penting bagi masyarakat di Kabupaten Kutai Timur.



Sekarang tau kan kenapa Hutan Lindung Wehea wajib dijaga kelestariannya selain udara segar yang bisa kita nikmati setiap harinya, hutan ini juga merupakan aset beharga bagi masa depan.

Nantikan cerita-cerita seru lainnya tentang Hutan Lindung Wehea. Terimakasih telah membaca J

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengunjungi Desa Tamong

Makanan Khas Kalbar

Pulau Lemukutan